Sertapakaian adat tersebut dipakai, juga berguna untuk melindungi anak-anak remaja dari gejolak labilitas yang akan mereka alami, ataupun beberapa malapetaka lain yang dapat mengancam nyawa mereka. makanan khas suku bali aga, makanan khas suku bali majapahit, nama rumah adat suku bali aga, nama rumah adat suku bali majapahit, pakaian Berikut10 rumah adat terpopuler dari berbagai wilayah di Indonesia menurut survei Litbang KORAN SINDO. 1. Rumah Adat Joglo (Jawa Tengah) - 42%. Bentuk arsitektur rumah ini sangat unik dan sarat akan nilai-nilai kebudayaan masyarakat Jawa. Dibangun dari kayu jati, menjadikan struktur rumah ini tahan lama dan juga kuat. Playthis game to review Social Studies. Rumah adat Jawa adalah Preview this quiz on Quizizz. Quiz. keragaman budaya : rumah, pakaian adat dan makanan khas bambang_setyawan_47777. 0. Save. Share. Edit. Edit. keragaman budaya : rumah, pakaian adat dan makanan khas DRAFT. 10 hours ago by. bambang_setyawan_47777. 4th grade . Social Studies Vay Tiền Nhanh. Jakarta Makanan tradisional di setiap daerah memang selalu menarik untuk dicoba. Hal ini dikarenakan makanan tradisional mempunyai cita rasa bahkan sejarah tersendiri yang unik. Begitu juga dengan makanan tradisional khas Jawa Tengah. Ada banyak makanan tradisional khas Jawa Tengah yang sudah terkenal. Maka enggak ada salahnya menyempatkan diri untuk mencoba sajian kuliner khas Jawa Tengah. Tentunya, makanan tradisional khas Jawa Tengah memiliki cita rasa yang berbeda dengan kuliner daerah lainnya. 6 Wisata kuliner di Klaten Jawa Tengah, Kaya Cita Rasa Khas 5 Resep Masakan Indonesia Tradisional, Cocok untuk Hidangan Sehari-hari 6 Makanan Khas Jawa yang Paling Terkenal, Enak dan Bikin Kangen Bagi kamu yang sedang merencanakan berkunjung ke daerah-daerah di Jawa Tengah, ada beberapa makanan tradisonal khas Jawa Tengah yang bisa dicoba. Berikut ada rekomendasi makanan tradisional khas Jawa Tengah yang telah rangkum dari berbagai sumber, Kamis 10/10/2019.Makanan Tradisional Jawa Tengah dengan Aneka NasinyaNasi Liwet Ketika kamu berkunjung ke Solo, sempatkan untuk mencoba Nasi Liwet. Nasi Liwet merupakan makanan tradisional khas Jawa Tengah yang sudah cukup populer di kalangan wisatawan, baik lokal maupun asing. Nasi Liwet bisa dibilang mirip dengan nasi uduk. Hal ini dikarenakan cara memasak nasi yang menggunakan campuran santan dan daun pandan untuk membuatnya mejadi lebih gurih. Uniknya, Nasi Liwet kerap disajikan dengan menggunakan daun pisang. Selain itu, Nasi Liwet juga diisi dengan campuran lauk seperti potongan ayam. Terkadang juga diberikan labu siam. Nasi Gandul Bergeser ke Pati, makanan tradisonal khas Jawa Tengah yang wajib dicobain di sini adalah Nasi Gandul. Sajian kuliner ini juga sudah cukup terkenal. Hal ini dikarenakan Nasi Gandul memiliki cita rasa yang unik. Adanya rasa gurih yang begitu kental hadir dalam setiap bulir nasinya. Gurihnya nasi ini dikarenakan dalam memasaknya menggunakan daun pandan. Selain bikin gurih, juga membuat nasi menjadi lebih wangi. Nasi Gandul disajikan dengan aneka lauk seperti daging sapi yang sudah diolah, telur, dan disiram dengan kuah pedas yang makin menambah Tradisional Jawa Tengah dengan Kuah SegarnyaIlustraasi foto Liputan 6Nasi Grombyang Nasi Grombyang merupakan salah satu makanan khas Jawa Tengah, tepatnya dari daerah Pemalang. Asal mula nama makanan ini berasal dari cara penyajiannya yang unik. Nasi Grombyang disajikan dengan kuah yang lebih banyak daripada isinya, sehingga kelihatan grombyang-grombyang. Kuliner ini merupakan campuran nasi dengan campuran daging kerbau dan kuah. Penyajiannya menggunakan mangkuk kecil yang ditambahkan dengan sate kerbau. Cukup mudah menemukan Nasi Grombyang. Pasalnya, penjual Nasi Grombyang identik dengan menggunakan kuali berukuran besar dengan tempat nasi yang ditutup menggunakan kain berwarna merah. Selain itu, biasanya penerangan yang digunakan untuk warung makannya berupa lampu remang-remang. Sangat mudah dikenali, kan. Soto Kudus Makanan tradisional khas Jawa Tengah selanjutnya adalah Soto Kudus. Menariknya Soto Kudus dengan soto-soto yang lainnya adalah cara penyajiannya. Soto Kudus disajikan dengan menggunakan wadah kecil. Ya, soto Kudus menggunakan mangkuk kecil dalam penyajiannya. Walaupun disajikan dengan mangkuk kecil, rasa soto ini tak bisa ditandingi. Hal ini dikarenakan ada berbagai macam pilihan lauk yang bisa digunakan dalam semangkuk Soto Kudus. Kamu bisa memilih Soto Kudus dengan daging sapi, daging kerbau, atau daging ayam. Kalau mau sensasi makan soto yang berbeda, kamu bisa memilih daging kerbau sebagai pilihannya. Mie Ongklok Makanan khas Jawa Tengah lainnya yang wajib dicobain adalah Mie Ongklok. Tepatnya, di daerah Wonosobo. Mie Ongklok merupakan kuliner mie yang disajikan dengan direbus dan diracik dengan menggunakan kol dan potongan daun kucai. Hal unik dari makanan tradisional khas Jawa Tengah ini adalah penggunaan kuahnya. Kuah Mie Ongklok dibuat dengan menggunakan kanji. Hal ini membuat teksturnya menjadi lebih kental dari kuah mie pada umumnya. Biasanya, Mie Ongklok dinikmati bersama sate sapi, tempe kemul, atau keripik tahu. Penamaan Ongklok atau sejenis keranjang kecil yang terbuat dari anyaman bamboo yang digunakan untuk merebus mie di dalam Khas Jawa Tengah yang NikmatTempe Mendoan Bergeser ke makanan yang lebih ringan, makanan tradisional khas Jawa Tengah yang bisa kamu cobain juga adalah tempe mendoan. Makanan ringan ini berasal dari daerah Purwokerto dan Banyumas. Makanan ini mirip dengan tempe goreng tepung pada umumnya, namun yang membedakannya terletak pada nama mendoannya. Mendoan merupakan sebuah makanan yang dimasak dengan menggunakan minyak panas yang cukup banyak dan juga cepat. Hal ini membuat sajian tempe mendoan tidak terlalu matang. Meskipun dalam proses penggorengan tempe ini tidak terlalu matang, namun rasanya tidak tertandingi. Walaupun disajikan setengah matang, rasanya tetap lezat dan enak. Maka enggak heran kalau makanan yang satu ini memiliki banyak peminat dan sudah cukup populer di kalangan wisatawan lokal maupun asing. Tahu Petis Camilan selanjutnya yang bisa kamu cobain khas dari Jawa Tengah adalah tahu petis. Makanan ini asli dari Semarang. Makanan tradisional khas Jawa Tengah ini dinamakan tahu petis karena tahunya yang digoreng dan dimasukkan dengan saus hitam yang namanya petis. Petis ini terbuat dari kuah rebusan ikan atau udang yang dimasak terus hingga menjadi kental. Lumpia Masih dari daerah Semarang, camilan yang bisa kamu cobain ketika berkunjung ke sini adalah lumpia. Lumpia ini sudah sangat populer. Maka enggak heran kalau camilan ini sudah banyak ditemui dimana-mana. Makanan khas ini dibuat dengan menggunakan tepung terigu yang dibentuk menjadi kulit. Setelah itu, kulit tersebut akan membungkus beberapa pilihan isi lumpia seperti sayuran, udang, telur, dan ayam. Untuk menikmati camilan ini, semakin nikmat jika dinikmati saat masih hangat. Makin nikmat, memakannya dengan cabai rawit agar semakin menggugah selera.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Halo teman – teman kali ini kita kan membahas kebudayaan yang ada di Jawa Tengah. Hayo kalian yang tinggal di jawa tengah sudah tahu belum apa saja kebudayaan yang ada di Jawa Tengah ini? Kalau belum mari simak artikel ini sampai selesai Jawa Tengah2 Kebudayaan Jawa Suku di Jawa Agama di Jawa Bahasa di Jawa Tengah3 Kebudayaan Rumah Adat Jawa Sejarah Rumah Adat Jawa Rumah Adat Jawa Rumah Adat Rumah Adat Panggang Rumah Adat Rumah Adat Rumah Adat Pakaian Adat Jawa Tengah4 Peninggalan Kebudayaan Jawa Tengah5 Penutup kita ketahui bahwa Kebudayaan Jawa merupakan hasil pemikiran dari orang Jawa itu sendiri yang dituangkan menjadi tradisi untuk selalu terus dipertahankan hingga saat ini. Namun tahukah kalian ada berapa kota atau kabupaten di Jawa Tengah? Jawa Tengah memiliki 35 Kota atau memang banyak sekali kebudayaan yang menarik untuk kita bahas, tapi kali ini kita bahas kebudayaan Jawa Tengah, jangan lupa baca juga pengertian manusia dan kebudayaan yang sudah saya bahas khusus dalam artikel Tengah merupakan provinsi yang letaknya di pulau Jawa, batas wilayah Jawa Tengah yaituSebelah barat perbatasan nya yaitu provinsi Jawa Barat diSebelah selatan di batasi dengan Daerah Istimewa Jogjakarta dan Samudra Timur berbatasan dengan Jawa utara berbatasan dengan Laut wilayah Jawa Tengah yaitu sekitar KMΒ² atau sekitar 25% dari Luas keseluruhan pulau Jawa. Jawa Tengah juga meliputi Nusa Kambangan dan Kepulauan Karimun Jawa yang ada di Laut saja kita ulas bahasan tentang kebudayaan Jawa Tengah di bawah iniKebudayaan Jawa kita ketahui bahwa ada beberapa suku di Jawa Tengah di Jawa TengahMayoritas penduduk di Jawa Tengah adalah suku Jawa sendiri. Suku minoritasnya juga cukup penting, misalnya saja Tionghoa terutama yang berada di kawasan perkotaan yang bergerak dibidang perdagangan dan bidang suku yang ada di Jawa Tengah yaituJawaMelayuBanjarBugisSundaTionghoaMaduraBatakArabBetawiMinangkabauKomunitas Tionghoa bisa berbaur dengan suku Jawa, sehingga banyak diantara mereka yang sudah mahir memakai bahasa Jawa dengan logat yang sangat kental. Tidak hanya itu saja, Anda juga akan menjumpai juga komunitas Arab Indonesia. Mirip dengan etnis Tionghoa, mereka juga bergerak di bidang di Jawa TengahMasyarakat Jawa Tengah mayoritas memeluk agama islam dan mayoritas masih mempertahankan tradisi kejawen yang disebut dengan abangan. Selain agama islam, penduduk Jawa Tengah juga menganut beberapa agama sepertiProtestanKatolikKong Hu ChuBudhaBeberapa aliran kepercayaan Jawa tengah dikenal dengan sikap toleransinya yang tinggi. Hal ini bisa dilihat pada daerah Muntilan, Kabupaten Magelang yang masih banyak dijumpai penganut agama katolik karena daerah tersebut menjadi pusat pengembangan agama katolik di di Jawa TengahBahasa Indonesia masih jadi bahasa resmi di Jawa Tengah, akan tetapi untuk keseharian nya masyarakat umum mengguanakan bahasa Jawa. Bahasa Jawa Dialek Solo Jogja digunakan untuk kebudayaan Jawa Tengah dan dianggap sebagai Bahasa Jawa Standar. Bahasa Jawa secara umum terdiri dari dua bagian yaituKulonan Untuk bahasa kulonan dituturkan di bagian barat Jawa Tengah yang terdiri dari Dialek Banyumasan dan Dialek Tegal. Untuk dialek ini memiliki pengucapan yang cukup berbeda dengan bahasa jawa Sementara untuk bahasa timuran dituturkan dibagian timur Jawa Tengah yang terdiri dari atas dialek Solo dan dialek kedua dialek tersebut dituturkan bahasa dengan campuran keduanya. Dan daerah yang mendapat percampuran kedua bahasa dialek tersebut yakni pada wilayah Pekalongan dan Rumah Adat Jawa adat di daerah Jawa Tengah yang sekarang banyak di kenal mungkin adalah rumah Joglo. Padahal ada berbagai jenis rumah adat yang tersebar di Jawa Tengah. Masing-masing rumah adat memiliki perbedaan. Rumah adat ini tidak hanya menjadi lambang kebudayaan. Tapi, di sisi lain juga menjadi salah satu lambang strata Rumah Adat Jawa TengahKita masih banyak yang tidak tahu bagaimana awal sejarah rumah adat di Jawa Tengah. Kebanyakan dari kita hanya tahu jenis rumah adat yang ada di Jawa Tengah. Tanpa mengetahui bagaimana sejarahnya. Disini kita akan pelajari sekilas tentang sejarah rumah adat Jawa Jawa menjadi ciri khas bangunan rumah adat Joglo ini. Tetapi, taukah kalian jika sebenarnya arsitektur rumah adat ini dipengaruhi oleh budaya agama hindu. Apalagi hindu kuno dulu memiliki banyak pengikut di tanah Jawa Tengah ajaran keagamaan yang dianut masyarakat tidak hanya turut mempengaruhi kondisi sosial masyarakat saja. Namun juga, kondisi arsitektur bangunan yang ada. Ini bisa kita amati dari bangunan yang rumah adat yang masih asli hampir sama dengan pura’ umat Hindu yang berasal dari India. berkembangnya agama hindu pada masa itu mempengaruhi kondisi lingkungan masyarakat di Jawa ini terlihat dari bentuk rumah adat di Jawa Tengah. Bentuknya yang seperti pura di India merupakan warisan dari penganut Hindu di masa berjalannya waktu ada banyak aliran’ rumah adat yang berbeda satu sama lain. Ini merupakan salah satu bentuk penyesuaian terhadap perubahan. Jadi jangan heran kalau kita menemukan rumah Joglo yang berbeda dari yang Adat Jawa ini berbagai jenis rumah adat Jawa Tengah yang mungkin belum kalian ketahui. Jadi akan membantu menambah pengetahuan kalian tentang rumah adat, rumah adat Jawa Tengah diantaranyaRumah Adat JogloRumah Adat Panggang PeRumah Adat TajugRumah Adat KampungRumah Adat LimasanMari kita bahas satu persatu secara singkat padat dan Adat adat Joglo di Jawa Tengah merupakan salah satu rumah yang paling familiar dibanding tipe-tipe rumah adat lainnya. Saat ini di Jawa Tengah juga masih bisa kita temui berbagai rumah adat Joglo yang masih dirawat dengan Joglo ini identik dengan lambang kekayaan pemilik. Jangan jika pemilik rumah Joglo bukan sembarang orang. Ciri khas rumah ini yaitu teras yang luas serta tak bersekat Selain itu ditengah ruangan rumah Joglo juga disokong oleh empat ini kemudian dikenal dengan sebutan Soko Guru. Tak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi rumah Joglo juga dianggap sebagai lambang Adat Panggang adat jawa Tengah yang populer bukan hanya rumah adat Joglo. Namun, rumah adat Panggang Pe ini juga merupakan rumah adat cukup terkenal di Jawa ini memiliki empat sampai enam tiang. Pada bagian tiang yang sebelah depan biasanya sengaja dibuat menjadi lebih pendek dibanding tiang belakang. Sehingga rumah adat ini cukup unik. Rumah adat ini kebanyakan digunakan untuk mendirikan kios atau ini ada berbagai jenis rumah adat Panggang Pe. Namun ada beberapa aliran yang memiliki kesamaan. Contoh rumah adat yang memiliki kesamaan adalahCere GancetEmpyak SatangkepGedhang SalirangGedhang adat ini sama-sama terdiri dari dua rumah Panggang Pe yang sengaja Adat adat Jawa Tengah pada umumnya menunjukkan strata sosial pemiliknya. Hal ini seperti pada rumah adat Kampung. Memang rumah adat yang satu ini hampir mirip rumah Panggang rumah adat ini memiliki cirinya sendiri. Biasanya ciri yang bisa kita lihat yaitu pada bagian tiang. Rumah ini biasanya menggunakan tiang yang kelipatan empat. dan dimulai dari angka delapan. Jadi ada pembeda yang jelas antara rumah adat Joglo dan Kampung dari segi tiang sekitar 13 jenis rumah adat ini, dan beberapa tipe yang ada sepertiPacul Gowang,Gajah Ngombe,Kampung Pokokdan adat ini biasa dimiliki oleh kalangan orang Adat rumah adat Jawa Tengah memiliki filosofinya sendiri-sendiri. Bisa dikatakan jika masing-masing memiliki fungsi yang hampir berbeda. Seperti rumah adat Tajug yang satu adat tajug ini adalah rumah adat yang biasa digunakan untuk bangunan suci seperti masjid serta bangunan-bangunan lain. Jika penggunaannya untuk tujuan tempat tinggal tentu tidak diperbolehkan. Atap rumah adat ini biasanya berbentuk runcing. Bentuknya dapat dikatakan seperti bujur adat ini mempunyai 13 tipe. dan Rumah adat Tajug dianggap sebagai tipe rumah yang Adat kita akan mengenal rumah adat Limasan. Disebut rumah adat Limasan karena atapnya yang berbentuk Limas. Atap dari rumah adat ini mempunyai empat sisi. Rumah ini cukup sering ditemukan di Jawa terutama di Jawa adat ini juga memiliki banyak tipe. Beberapa diantaranyaGajah MungkurKlabang NyanderLambang SariDan masih banyak tipe memiliki bentuk yang agak berbeda sesuai dengan tipe rumah adatnya. Rumah adat ini dimiliki oleh rakyat Adat Jawa ini Macam-Macam Pakaian adat Jawa TengahBatikSurjanJarikKerisKebayaJawi LengkapBlangkonKembenStagenKulukSinjang atau DodotKain Tapih PinjungBatik Perlu kalian tahu bahwa batik merupakan pakaian adat Jawa Tengah. Batik banyak digunakan untuk menghadiri berbagai jenis acara resmi. Batik juga sudah mulai diperkenalkan pada kancah memberikan hak paten bahwa batik adalah warisan budaya dari Indonesia. Tanggal 2 oktober menjadi hari batik Nasional di IndonesiaSurjan Bentuk dari surjan ini sangat mirip dengan jasa, nah pakaian ini sendiri dahulunya didesain oleh bangsa Belanda. Adapun kantong surjan letaknya berbeda dengan jas. Keberadaan dari pakaian adat ini juga sudah sangat jarang ditemukan, padahal dahulu digunakan setiap adat ini dikenakan pada acara resepsi pernikahan Jawa tengah. Surjan merupakan pakaian adat yang khusus bagi kaum Pakaian adat yang satu ini biasanya dijadikan sebagai bawahan yang mana digunakan baik oleh kaum pria maupun wanita. Jarik adalah sebuah kain yang di dalamnya terdapat corak batik dengan berbagai macam masyarakat Jawa tengah, jarik mempunyai filosofi tersendiri yaitu sebagai tingkatan dalam Keris adalah aksesoris pelengkap dari pakaian surjan yang dipakai oleh kaum Jika surjan untuk kaum pria, maka kebaya digunakan oleh kaum wanita. Salah satu ciri khas dari kebaya yaitu kainnya yang tipis yang mana memperlihatkan bagian kulit dari Lengkap Sebuah pakaian adat untuk kaum pria. Jawi lengkap merupakan sebuah pakaian yang terdiri atas beskap bermotif kembang yang mana dipadukan dengan blangkon untuk Blangkon adalah sebuah penutup kepala yang memiliki corak larik dan dibuat dengan menggunakan kain ikat. Ikatan Pada blangkon Jawa tengah diartikan sebagai dua kalimat kemben merupakan penutup dada wanita yang dibuat dengan menggunakan kain panjang Pada dasarnya, kemben hanyalah pelengkap pakaian adat Stagen merupakan sebuah kain anang yang digulung. Biasanya kain ini digunakan untuk menahan jarik agar tidak jatuh saat Kuluk hampir sama dengan atau Dodot Yaitu kain batik panjang yang dipakai untuk menutupi badan bagian Tapih Pinggung Yaitu sebuah kain yang digunakan pada perut dengan tujuan untuk menutupi Kebudayaan Jawa ini beberapa peninggalan kebudayaan Jawa Tengah yang masih ada sampai sekarang yaituKesenian wayangWayang muncul sebelum kebudayaan Hindu masuk ke Indonesia dan mulai berkembang di zaman Hindu Jawa. Pertunjukan wayang menjadi sisa-sisa acara keagamaan orang-orang Jawa yaitu sisa-sisa kepercayaan animisme dan kitab centini yang berisi tentang awal mulanya wayang purwa disebutkan bahwa Raja Jaya Baya dari Kerajaan Menang atau Kediri adalah orang yang menciptakan kesenian yang satu JeparaPara pengukir jepara ternyata pandai menyesuaikan diri dengan gaya ukiran baru. Tak hanya membuat gaya ukiran yang khas Jepara saja, bahkan ukiran lain tidak kalah beragam, sebaiknya ketika membuat ukiran tidak melupakan khas khas Jepara yang biasanya disebut dengan ukiran Jepara. Kebudayaan Jawa Tengah ini mengambil bentuk dedaunan dan daun tersebut dikenal dengan wuni. Daun wuni yaitu merupakan jenis rerumputan liar dan banyak tumbuh di kalangan masyarakat Jawa dilambangkan sebagai symbol ini merupakan kebudayaan Jawa Tengah yang menjadi lambang pusaka. Pada kalender masyarakat jawa mengirabkan pusaka Keraton adalah kepercayaan terbesar dihari satu bahwa keris ini menjadi tombak pusaka unggulan karena terbuat dari unsur baja, besi. Nikel bahkan konon dicampur unsur batu meteoroid yang jatuh dari angkasa. Sehingga kekuatan spiritual dari sang maha pencipta pun dipercaya orang sebagai kekuatan magis yang bisa mempengaruhi pihak lawan untuk merasa takut kepada si pemakai Keris SitenMenjadi bagian dari kebudayaan Jawa Tengah yang masih berjalan sampai saat ini. Upacara ini diadakan untuk bayi yang pertama kali akan belajar berjalan. Upacara ini diadakan ketika bayi berusia tujuh bulan dan mulai belajar duduk dna berjalan ditanah. Dan secara keseluruhan upacara ini diselenggarakan supaya kelak nantinya dirinya dapat mandiri di masa Apem Sewukkebudayaan Jawa Tengah yang merupakan acara ritual syukuran oleh masyarakat kampong Sewu yang biasanya digelar pada acara bulan Haji. Ritual ini diadakan guna mengenalkan kampong sewu sebagai sentra produksi apem pada seluruh masyarakat yang sekaligus dijadikan untuk menghargai para pembuat hanya itu saja, ritual ini juga sebagai ungkapan syukur terhadap Tuhan karena desa dan tempat tinggal mereka jau dari Menjadi warga negara khususnya menjadi masyarakat Jawa Tengah tentu harus mengetahui sejarah, serta kebudayaan Jawa Tengah sendiri seperti di atas supaya kebudayaan tersebut tetap dijalankan dan demikian pembahasan kita tentang kebudayaan Jawa tengah telah kita bahas secara singkat padat dan jelas. Silakan share artikel ini supaya lebih bermanfaat. Terimakasih Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki berbagai macam jenis pakaian pakaian adat memiliki karakteristik yang berbeda – beda dengan nilai seni dan budaya yang berbeda anda yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pakaian adat Jawa Tengah ini silahkan simak artikel ini lebih lanjutProvinsi Jawa Tengah dikenal sangat kental akan ragam budayanya yang masih alami dari tahun ke satu ragam budaya yang dimiliki Jawa Tengah adalah pakaian adat yang beraneka adalah beberapa pakaian adat dari provinsi Jawa Tengah yang wajib anda ketahui 1. Kebaya2. Jawi Jangkep3. Kanigaran4. Basahan5. Surjan6. Beskap7. Batik8. Jarik9. Sinjang atau Dodot10. Kemben11. Stagen12. Kain Tapih Pinjung13. Blankon14. Kuluk15. Keris1. KebayaKebaya merupakan salah satu pakaian adat yang dikhususkan untuk wanita. Kebaya berasal dari Bahasa Arab abaya yang artinya ini biasanya dibuat dengan bahan tipis yang dipadukan dengan kain batik, songket, dan Jawa Tengah ini memiliki ciri khas tersendiri, biasanya berwarna hitam dan keemasan. Kebaya ini dipadukan dengan jarit bercorak batik khas batik yang digunakan pun terkenal dengan batik asli yang ditulis secara manual dan bukan merupakan batik yang menggunakan cap seperti jaman modern kebaya harus lengkap dengan atribut – atributnya. Berikut adalah kelengkapan dari kebaya Pakaian atasan berupa kebaya, kemben, kain tapih pinjung, dan berupa kain jarik berbagai corak khas Jawa yang dihias dengan bunga melati pada bagian macam aksesoris tambahan seperti cincin, kalung, gelang, subang, dan kebaya ini harus diatur sedemikian rupa yang disesuaikan dengan status sosial orang berjalannya waktu, kebaya tak pernah kehilangan peminat. Kebaya menjadi saksi dari perkembangan Indonesia sejak zaman dahulu hingga kebaya ini terus mengikuti perkembangan jaman dari tahun ke tahun. Dengan demikian kebaya dapat bertahan sampai sekarang Jawi JangkepJawi Jangkep merupakan salah satu pakaian adat yang dikhususkan untuk pria. Jawi Jangkep ini terdiri dari 2 jenis yaitu Jawi Jangkep, jawi jangkep ini digunakan pada saat acara formal dan resmi saja dengan menggunakan atasan berwarna Jangkep Padintenan, jawi jangkep padintenan ini dapat digunakan dalam kegiatan sehari – hari dengan menggunakan atasan berwarna selain jawi jangkep harus lengkap dengan atribut – atributnya. Berikut adalah kelengkapan dari jawi jangkep Pakaian atasan yang berupa baju beskap yang biasanya memiliki motif bunga dengan bagian belakang yang jauh lebih berupa kain jarik yang dililitkan pada ikat pinggang yang kepala berupa blankon atau atau pinggang berupa timang, lerep, dan kaki berupa sendal selop atau canilan berwarna senada dengan warna melati yang dililitkan di bagian adat satu ini masih sangat dijaga kelestariannya. Bahkan pada acara – acara tertentu banyak yang masih menggunakan Jawi Jangkep KanigaranKanigaran merupakan salah satu pakaian adat yang diperuntukkan untuk para golongan bangsawan yang terbuat dari beludru. Biasanya kanigaran berwarna dari kanigaran ini dilengkapi dengan kain dodot atau kampuh sebagai adat ini juga paling sering dipilih oleh para calon pengantin. Pasalnya kanigaran memiliki nilai dan makna yang sangat tinggi dan ini sendiri merujuk pada dandanan khusus pengantin dari keluarga kerajaan di Kesultanan Ngayogyakarta yang disebut paes ageng ini dipersilakan untuk dipakai oleh masyarakat umum pada masa pemerintahan Sultan HB si perias harus sudah tahu dan terlatih dalam melakukan riasan tersebut. Perias juga harus tahu cara memakai dan apa saja aksesoris yang harus kanigaran ini memiliki aturan khusus tersendiri yang harus dilaksanakan oleh para BasahanBasahan adalah pakaian adat yang digunakan oleh pengantin wanita. Basahan ini berasal dari warisan kebudayaan halnya dengan kanigaran, basahan juga merujuk pada dandanan khusus pengantin dari keluarga kerajaan di Kesultanan Ngayogyakarta yang disebut paes ageng SurjanSurjan merupakan pakaian adat dari Jawa Tengah yang berupa kemeja atasan. Sama halnya dengan jawi jangkep, surjan juga pakaian yang dikhususkan untuk ini berlengan panjang dengan kerah tegak dan terbuat dari kain bermotif lurik atau sejarah, surjan sudah ada sejak zaman Mataram Islam yang diciptakan pertama kali oleh Sunan memiliki beberapa kancing yang terpasang di bagian kerah, dada kiri dan kanan, serta dada dekat perut yang memiliki jumlah kancing berbeda di setiap kancing tersebut memiliki makna tersendiri, yaitu Di bagian kerah terdapat 6 buah kancing yang dapat melambangkan 6 rukun bagian dada kiri dan kanan terdapat 2 buah kancing yang dapat melambangkan 2 kalimat bagian dada dekat perut terdapat 3 buah kancing yang dapat melambangkan nafsu manusia yang harus surjan dulunya terbatas pada bangsawan dan para abdi keraton. Namun saat ini surjan banyak digunakan oleh rakyat BeskapBeskap adalah pakaian adat untuk laki – laki dari Jawa Tengah yang mulanya merupakan bagian dari jawi seiring perkembangan jaman beskap dan jawi jangkep sering dikenakan secara memiliki warna yang sangat beragam, namun biasanya identik dengan warna gelap dan selalu dari beskap ini tebal disertai dengan kerah baju yang tidak memiliki lipatan. Pakaian adat ini memiliki perbedaan ukuran potongan pada bagian depan yang tidak dari ketidaksimetrisan tersebut adalah untuk antisipasi pemakaian aksesoris keris yang mungkin cukup pada beskap terletak pada sisi kanan dan kiri dengan pola yang dapat dibilang cukup unik yaitu beskap dipadupadankan dengan jarik yang memiliki corak khas Jawa Barat yang digunakan untuk menutupi 4 jenis beskap, yaitu Beskap gaya Yogya, yaitu beskap yang merujuk pada pakem Keraton gaya Solo, yaitu beskap yang terinspirasi dari pakem budaya Keraton landung, yaitu beskap dengan bagian depan yang gaya BatikBatik adalah pakaian adat dari Jawa Tengah yang sangat mendunia. Batik ini terdiri dari berbagai macam dari batik sendiri dipengaruhi oleh kondisi geografis dan budaya dari masyarakat dari daerah yang pesisir biasanya lebih dinamis dalam pemilihan corak dan warnanya dibanding dengan dari daerah yang masih terpengaruh oleh budaya dengan perkembangan zaman, model pakaian batik pun kian demikian banyak instansi – instansi yang menjadikan batik sebagai seragam. Mulai dari pemerintahan hingga instansi pendidikan dengan budaya dalam negeri bukan berarti akan tertinggal dengan persaingan global yang Semakin berkembangnya zaman, model baju batik juga semakin beragam8. JarikJarik merupakan sebuah kain yang bermotifkan batik dengan berbagai corak khas dari Jawa masyarakat Jawa Tengah, jarik memiliki filosofi tersendiri yaitu sebuah tingkatan dalam jaman dahulu jarik ini digunakan oleh pria maupun wanita untuk kegiatan sehari – hari. Tapi seiring berkembangnya zaman, jarik sudah mulai di ada, sekarang jarik mungkin masih digunakan oleh para nenek – nenek dan pada saat acara tertentu Sinjang atau DodotSinjang atau dodot merupakan kain katik panjang yang digunakan untuk menutup badan yang bagian dari pakaian adat ini juga tidak terlalu penting namun juga atau dodot ini sudah jarang diketahui oleh generasi muda masa kini karena penggunaannya juga sudah KembenKemben adalah salah satu pelengkap dari sebuah pakaian adat. Kemben ini digunakan untuk menutup dada seorang terbuat dari kain panjang yang dililitkan dari daerah dada hingga sampai bawah tidak akan terlihat, karena pemakaiannya di dalam pakaian adat Jawa Tengah StagenStagen juga merupakan pelengkap dari sebuah pakaian adat saja. Stagen ini berupa gulungan kain yang panjang yang juga dipakai di bagian dapat digunakan untuk menahan jarik agar tidak melorot atau jatuh dan dapat juga digunakan untuk terapi perut agar perut tidak ini stagen sudah sangat sulit ditemukan. Dengan demikian pemakaian stagen ini jadi sangat jarang dan hanya beberapa saja yang Kain Tapih PinjungKain tapih pinjung adalah kain yang digunakan pada bagian pinggang dengan cara melilitkannya dari kiri ke kanan mulai dari perut hingga tapih pinjung terbuat dari kain jarik bermotif batik yang digunakan untuk menutupi stagen agar tidak tapih pinjung ini hanya dijadikan sebagai penambah dari berpakaian adat khususnya untuk pakaian adat Jawa tidak ada salahnya jika kita tetap membudidayakan peninggalan nenek moyang BlankonSama halnya dengan kemben dan stagen yang hanya menjadi pelengkap, blankon juga hanya sebagai pelengkap dari sebuah pakaian sendiri adalah penutup kepala yang terbuat dari kain yang diikat. Biasanya blankon bercorak berfungsi untuk menyembunyikan rambut yang panjang. Konon katanya rambut panjang tersebut adalah aib, maka kita harus selalu menyembunyikan aib tersebut dengan monjolan dari kain yang dibundel pada bagian belakang blankon. Monjolan tersebut menjadi ciri khas dari blankon itu pula 2 ikatan pada bagian belakang blankon yang diikat dengan kuat. Dua ikatan tersebut diibaratkan dengan dua kalimat syahadat dan diikat kuat memiliki makna bahwa seseorang harus memiliki pendirian yang KulukKuluk juga merupakan pelengkap dari sebuah pakaian adat yang memiliki fungsi hampir sama dengan blankon yaitu menutupi saja kuluk ini hanya digunakan oleh laki – laki pada saat acara kuluk ini digunakan oleh banyak raja – raja untuk menghadiri berbagai upacara sebab itu, kuluk ini hanya digunakan pada acara tertentu saja dan tidak semua orang bisa menggunakan pakaian adat satu KerisKeris memang bukan termasuk ke dalam pakaian adat, namun keris merupakan pelengkap paling utama yang harus ada dalam pemakaian adat Jawa Tengah bagi seorang ada yang kurang jika tidak menggunakan keris sebagai hiasannya. Keris ini digunakan hanya sebagai hiasan yang diletakkan di hanya sebagai hiasan, jadi keris ini bukan keris asli dan tajam. Hanya sepotong kayu yang diukir menyerupai keris sungguhan dan dikemas dengan tempat keris dari keris ini tentunya membuat adat jawa menjadi sangat unik. Hanya saja saat ini sudah sangat jarang untuk menemukan orang yang menggunakan pakaian surjan dan juga keris dalam kehidupan sehari – adat Jawa Tengah terdiri dari kebaya, jawi jangkep, kanigaran, basahan, surjan, beskap, batik, jarik, sinjung atau dodot, kemben, stagen, kain tapih pinjung, blankon, kuluk, dan banyak jenis pakaian adat dari Jawa Tengah ini, maka kita sebagai masyarakat yang baik harus menjaga kekayaan yang kita miliki tersebut dan juga melestarikannya agar tidak punah.

rumah adat pakaian adat makanan khas jawa tengah